Dari Aksesoris, ke Perangkat Wajib
A
A
A
Ada sejumlah alasan mengapa tahun ini hampir pasti segmen pasar yang paling seksi beralih dari smartphone ke smartwatch.
Alasan pertama adalah platform Android Wear yang semakin matang. Tahun ini Google akan terus memperbaiki sistem operasi khusus untuk smartwatch tersebut agar semakin mudah dipakai oleh konsumen dan semakin gampang digunakan developer. Dan yang lebih penting lagi adalah bagaimana OS tersebut dapat mengoptimalisasi hardware yang ada. Faktor kedua adalah banyaknya pendatang baru di segmen smartwatch.
Mulanya mungkin hanya sebatas LG, Sony, Samsung, dan Motorola. Tapi, Huawei sudah masuk. Berikutnya, entah siapa lagi. Dan yang lebih penting kehadiran produk baru ini juga memperbaiki kekurangan model yang sebelumnya, misalnya baterai yang tidak tahan lama, menambah fitur baru, atau bahkan desain/form factor yang semakin revolusioner.
Alasan ketiga adalah titik tolak dari ketertarikan konsumen terhadap smartwatch. Yakni, ditandai dengan dirilisnya Apple Watch. Inilah produk yang akan membawa kategori smartwatch ke pasar mainstream. Apple Watch akan membuat jam tangan pintar menjadi kategori yang seksi, seperti yang dilakukan Apple lewat iPhone, iPad, serta iPod. Alasan keempat adalah meningkatnya dukungan developer.
Karena produsen siap mengapalkan jutaan smartwatch, konsumen siap membeli, maka developer akan rugi jika mengabaikan pasar baru ini. Karena itu sejak sekarang pun mereka sudah menyiapkan berbagai aplikasi yang dirancang di smartwatch. Jadi, smartwatch nanti tidak akan memiliki fungsi ”basic” seperti melihat notifikasi. Melainkan dapat melakukan berbagai fungsi seperti bermain game, mengakses jejaring sosial, navigasi, hingga menjalankan berbagai aplikasi berguna.
Bahkan, bukan tidak mungkin nantinya ada peralihan tren dimana pengguna akan lebih banyak menghabiskan waktunya melihat layar smartwatch dibandingkan layar ponsel. Pada intinya, smartwatch akan menjadi kategori yang sudah seharusnya ditunggu-tunggu. Melalu smartwatch lah kategori wearable akan semakin banyak diadopsi oleh masyarakat umum.
Bagaimana fungsi, desain, dan optimalisasi kegunaan smartwatch sendiri masih terbuka lebar. Jadi, jangan heran jika ada yang menyebut 2015 sebagai tahunnya smartwatch dan perangkat tersebut akan berubah fungsi dari aksesoris fashion opsional menjadi sesuatu yang wajib.
Danang arradian
Alasan pertama adalah platform Android Wear yang semakin matang. Tahun ini Google akan terus memperbaiki sistem operasi khusus untuk smartwatch tersebut agar semakin mudah dipakai oleh konsumen dan semakin gampang digunakan developer. Dan yang lebih penting lagi adalah bagaimana OS tersebut dapat mengoptimalisasi hardware yang ada. Faktor kedua adalah banyaknya pendatang baru di segmen smartwatch.
Mulanya mungkin hanya sebatas LG, Sony, Samsung, dan Motorola. Tapi, Huawei sudah masuk. Berikutnya, entah siapa lagi. Dan yang lebih penting kehadiran produk baru ini juga memperbaiki kekurangan model yang sebelumnya, misalnya baterai yang tidak tahan lama, menambah fitur baru, atau bahkan desain/form factor yang semakin revolusioner.
Alasan ketiga adalah titik tolak dari ketertarikan konsumen terhadap smartwatch. Yakni, ditandai dengan dirilisnya Apple Watch. Inilah produk yang akan membawa kategori smartwatch ke pasar mainstream. Apple Watch akan membuat jam tangan pintar menjadi kategori yang seksi, seperti yang dilakukan Apple lewat iPhone, iPad, serta iPod. Alasan keempat adalah meningkatnya dukungan developer.
Karena produsen siap mengapalkan jutaan smartwatch, konsumen siap membeli, maka developer akan rugi jika mengabaikan pasar baru ini. Karena itu sejak sekarang pun mereka sudah menyiapkan berbagai aplikasi yang dirancang di smartwatch. Jadi, smartwatch nanti tidak akan memiliki fungsi ”basic” seperti melihat notifikasi. Melainkan dapat melakukan berbagai fungsi seperti bermain game, mengakses jejaring sosial, navigasi, hingga menjalankan berbagai aplikasi berguna.
Bahkan, bukan tidak mungkin nantinya ada peralihan tren dimana pengguna akan lebih banyak menghabiskan waktunya melihat layar smartwatch dibandingkan layar ponsel. Pada intinya, smartwatch akan menjadi kategori yang sudah seharusnya ditunggu-tunggu. Melalu smartwatch lah kategori wearable akan semakin banyak diadopsi oleh masyarakat umum.
Bagaimana fungsi, desain, dan optimalisasi kegunaan smartwatch sendiri masih terbuka lebar. Jadi, jangan heran jika ada yang menyebut 2015 sebagai tahunnya smartwatch dan perangkat tersebut akan berubah fungsi dari aksesoris fashion opsional menjadi sesuatu yang wajib.
Danang arradian
(ars)